DAFTAR ISI

Selasa, 04 Januari 2011

Strategi Kaum Pagan Menuju The New World Order

Mungkin Anda akan terperanjat jika mengetahui fakta jika pemeluk agama terbanyak di dunia di abad millennium ini adalah "kaum pagan", sebuah agama kuno yang diperangi para Nabi dan Rasul Utusan Allah SWT.Salah satu indikasi hal tersebut adalah dipergunakannya "simbol-simbol" "paganisme", dalam arsitektur rumah ibadah, lafadz doa, hymne atau kidung, ritual, dan sebagainya. "Simbol salib" misalnya, ini berasal dari simbol persilangan cahaya "dewa matahari" yang banyak dijadikan tuhan oleh "suku-suku kuno" dari Mesir (Ancien Egypt) dan Roma hingga Amerika Latin ("Suku Maya" dan "suku Aztec"), dari Jepang (Amaterasu) hingga India (Btara Indra).
Pastor Herbert W. Amstrong, pemimpin Worldwide Church of God yang berpusat di AS yang juga sebagai Editor in Chief majalah Kristen Plain Truth yang bertiras delapan juta eksemplar tiap bulan, dengan jujur mengemukakan bahwa "tanda salib memang berasal dari simbol paganisme". Bukan itu saja, Natal yang diperingati oleh Gereja Barat setiap tanggal 25 Desember pun oleh Amstrong dianggap sebagai kelanjutan dari "ritual penyembahan kelahiran anak Dewa Matahari"(Sun of the God). Sebab itu, Sunday dijadikan hari libur kaum Kristiani. ‘Sun’ berarti ‘Matahari’ dan ‘Day’ berarti ‘Hari’. Ritual pemujaan kaum pagan terhadap Dewa Matahari memang banyak dilakukan di hari Minggu (Sunday)."Pemujaan" terhadap Dewa Matahari ini juga bisa dilihat dari "arsitektur kota suci Vatikan","pusat "Gereja Katolik" Barat, di mana sebuah tiang tinggi berdiri di pusat kota suci ini. "Obelisk" merupakan simbol "phallus" dan menjadi sentral dari ritual pemujaan terhadap Dewa Matahari. Obelisk ini berdiri di banyak kota dunia seperti Washington DC, Paris, dan juga… Jakarta!("Monas").
Lalu "konsep Trinitas" sendiri yang oleh kaum Kristiani dianggap sebagai konsep yang sakral juga berasal dari konsep paganisme kuno yang diwakili oleh Semiramis dan anaknya (Pagan Babylonia), Devka dan Khrisna (Pagan India), Isis dan Horus (Pagan Mesir), dan sebagainya...

Download ebook

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More